Selasa, 10 Maret 2015

Sketsa wajah



Pengertian Sketsa

Sketsa merupakan lukisan awal yang kasar dan ringan yang digunakan sebagai percobaan sebelum menghasilkan karya lukis yang utuh atau untuk mengemukakan gagasan tentang sesuatu. Gambar sketsa dapat digolongkan dalam seni rupa murni, namun tujuannya dapat juga menjadi seni terapan. Ketika seorang arsitek membuat sebuah sketsa untuk desain arsitekturnya maka nilai guna pada sketsa tersebut menunjukkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan menggambar sketsa umumnya dilakukan untuk mendahului kegiatan melukis. Gambar sketsa yang dihasilkan kemudian disempurnakan dengan metode tertentu sehingga dihasilkan karya yang disebut lukisan. 
 

Menurut Linda Murray dan Peter, Sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pada tahap ini ada beberapa hal yang menjadi acuan yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya. Sementara menurut H.W Flower, Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar. Kegiatan menggambar sketsa pada dasarnya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk dapat membuat tanda goresan.

Beberapa garis yang digoreskan pada bidang datar dapat memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di sekitar kita atau gagasan tentang sesuatu yang terlihat dan terlintas dalam benak seseorang. Dengan demikian pikiran dan perasaan dapat diungkapkan dalam bentuk visual melalui kegiatan menggambar, sehingga menggambar termasuk kegiatan mendasar dalam berkarya seni rupa. Kegiatan menggambar sketsa dapat dianalogikan dengan kegiatan menulis. Ketika kita hendak menulis, sebelum dapat menulis kalimat yang baik kita cenderung menulis dan merangkai beberapa kata terlebih dahulu hingga diperoleh kalimat yang sesuai, demikian pula dengan kegiatan menggambar sketsa. Sebelum dapat membuat karya seni rupa yang utuh, umumnya para seniman membuat sketsa terlebih dahulu.
 
Menurut Fajar Sidik (1981) garis atau peng
garisan merupakan unsur yang paling menonjol hakiki dalam seni lukis, akan tetapi pada dasarnya terdapat perbedaan antara sketsa dengan lukisan. Ada ungkapan yang menarik yang disampaikan oleh Kusnadi, seorang seniman dan kritikus seni rupa. Sketsa ibarat gesekan biola tunggal, sedangkan lukisan merupakan sebuah orkes yang lengkap. Ungkapan ini menyatakan dua hal, pertama, sketsa sebagai ungkapan estetis dihadirkan secara sangat sederhana karena menggunakan garis secara hemat dan selektif. Umumnya sketsa dikerjakan dengan cepat dan secara spontan. Jika sketsa dibangun oleh unsur-unsur garis sebagai medium utamanya, lukisan merupakan ungkapan lengkap, dalam arti penyajiannya dibangun dengan menggunakan unsur-unsur lain, seperti tekstur, kedalaman/ruang, gelap-terang, dan warna di samping unsur garis. Bahkan dalam lukisan, unsur warna menjadi penting sebagai unsur tambahannya (Schinneller,1966). Sebagaimana halnya dengan karya lukisan, sketsa juga memiliki keragaman tema, gaya dan teknik pengungkapannya. Perbedaan yang mencolok hanyalah pada medium pengucapannya.
  

Jenis-jenis Sketsa

  1. Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai
  2. Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
  3. Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global.  
 

Komposisi Unsur Sketsa

Komposisi memiliki peranan penting dalam terciptanya sebuah sketsa yang bagus. Komposisi atau susunan unsur-unsur dalam seni rupa harus berada pada perbandingan yang tepat agar dihasilkan karya yang pas. Adapun unsur-unsur dalam sketsa antara lain :
  1. Garis
    Garis adalah unsur yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposisi : komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.
  2. Warna
    Meskipun umumnya sketsa terdiri dari satu jenis warna, akan tetapi pengaturan komposisi warna pada objek sktesa sangat diperlukan agar memberikan kesan harmonis. Komposisi warna pada sketsa umumnya diatur berdasarkan gelap terang pencahayaan.
  3. Bidang dan bentuk
    Bidang dan bentuk adalah unsur yang dibentuk melalui garis-garis yang disusun atau digores sedemikian rupa. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya yaitu simetris, asimetris, sentral, dan diagonal.
  4. Efek pencahayaan
    Unsur gelap terang merupakan pelengkap dalam pengkomposisian warna. Meskipun sketsa cenderung berupa gambar kasar yang tidak selesai, akan tetapi goresan-goresan yang dihasilkan kerap kali menghasilkan efek gelap terang sehingga sebuah objek dapat diamati dengan cukup jelas.

Aturan Dalam Membuat Sketsa

  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal, maupun lengkung secara tipis.
  2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kubus atau kotak dalam keadaan tipis
  3. Menebalkan garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.

 Fungsi atau manfaat Sketsa

Senada dengan defenisinya, sktesa memiliki beberapa fungsi yaitu :
  1. Untuk lebih memfokuskan gambaran atau gagasan tema
  2. Meminimalisir kesalahan
  3. Mempertajam pengamatan
  4. Meningkatkan kemampuan koordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan.
Contoh Gambar
 
 




 

Minggu, 08 Maret 2015

Jumat, 06 Maret 2015

Illustrasi

Ilustrasi

Ilustrasi merupakan satu paparan visual yang dipersembahkan samada dalam bentuk lukisan, gambar foto atau karya seni lain untuk menjelaskan maklumat (seperti sebuah cerita, sajak atau rencana akhbar) melalui satu persembahan visual dalam bentuk grafik.  Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Ilustrasi dapat memperjelas teks atau ungkapan  terutama bagi kanak-kanak yang belum mampu membaca.
Threshing of grain. c. 1422-1411 BCE
       Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks atau ungkapan. Dengan menggambarkan suatu adegan dalam sebuah cerita, ianya dapat menerangkan secara umum karakter atau keseluruhan isi cerita. Selain itu, ilustrasi berfungsi untuk menarik pembaca agar tertarik untuk membaca cerita. Sebuah ilustrasi yang dipaparkan dalam sebuah majalah berfungsi sebagai pendukung estetik dari sebuah cerita. Selain fungsi tersebut, ilustrasi juga  dapat mewakili perwatakan  cerita yang ditampilkan, ada korelasi antara visual dan latar belakang cerita.

Ilustrasi berfungsi untuk
  • Menarik perhatian.
  • Merangsang mint pembaca terhadap keseluruhan pesan.
  • Memberikan eksplanasi atas pernyataan.
  • Menonjolkan keistimewaan daripada produk
  • Memenangkan persaingan
  • Menciptakan suasana khas
  • Dramatisasi pesan.
  • Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.
 Ciri-ciri ilustrasi yang baik antaranya
  • Keaslian dan rekaan yang kreatif
  • Kemantapan dan kehalusan gaya melukis
  • Kesesuaian antara ilustrasi dengan teks
  • Boleh mempengaruhi dan menambat hati dan perasaan pelanggan
  • Menggunakan alat dan bahan dengan betul
  • Disesuaikan dengan tema dan tajuk
  • Pengolahan prinsip rekaan yang berkesan.
  • Rupa bentuk ilustrasi ringkas dan mudah diingati, warnanya berkesan.
  • Ciptaan mempunyai pengertian dan mesej yang jelas
Bentuk ilustrasi awal telah digunakan di dalam kerajaan purba Mesir dalam bentuk gulungan daun papyrus dan kertas kulit. Ciri khas ilustrasi tersebut berupa dekorasi naskah dengan pewarnaan, dan gambar dengan hiasan tepi bersalut emas.  Konsep ilustrasi juga awal juga dapat ditinjau kembali ke zaman silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hieroglyph.
 ILUSTRASI FESYEN

Salah satu daripada keperluan asas manusia ialah pakaian selain daripada makanan dan tempat tinggal. Tujuan manusia berpakaian adalah untuk menutup tubuh badan yang berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, penyakit, haiwan dan lain-lain. 
Rekabentuk dan stail pakaian berubah dari satu abad ke satu abad yang lain mengikut adat dan budaya sesetengah masyarakat. Pakaian juga digunakan bagi menunjukkan personaliti seseorang kerana setiap orang mempunyai citarasa yang berbeza.
Pengetahuan tentang evolusi berpakaian adalah penting untuk kita mengetahui asal-usul pakaian yang dipakai sekarang. Terdapat tiga aspek  mengapa manusia perlu berpakaian, iaitu aspek fisiologi, aspek psikologi dan aspek sosiologi.
Ilustrasi fesyen popular sejak 1920an untuk menggambarkan pakaian semasa. illustrasi jenis ini ketika itu tiak mementingkan figuratif dan lebih bertumpu kepada kehalusan dan ketelitian rekaan fesyen. Ilustrasi fesyen moden lebih bergaya. Ketelitian diberi kepada posisi tubuh figura untuk memberi kesan visual yang unggul pada rekaan pakaian.
Ilustrasi fesyen juga mengaplikasikan pelbagai alat, bahan, media, dan teknik selain daripada pensel, pen, dakwat yang digunakan pada peringkat awal. terdapat juga ilustrasi bagi fesyen rambut, kasut, dan sebagainya.
Ilustrasi fesyen adalah seni yang unik. Pembuatanya memerlukan keseimbangan antara gambar dan rincian pakaian yang utuh. Inilah sebabnya mengapa ilustrasi fesyen termasuk keterampilan yang cukup sulit untuk dikuasai.
Salah satu bidang kerjaya yang memenlukan kreativiti seseorang individu itu ialah bidang seni reka fesyen. Dunia bidang fesyen sentiasa berubah mengikut perkembangan masa. Pada hari ini kita boleh lihat pelbagai jenis fesyen direka bentuk dan dicipta.
   Bidang ini sebenarnya bukanlah bidang yang menjadi ajaran monopoli kaum wanita, sebaliknya boleh diceburi oleh kaum lelaki juga. Ramai juga pereka fesyen lelaki yang terkenal dan berjaya, dalam dunia rekaan fesyen masa kini sama ada di Malaysia bahkan di peringkat antarabangsa.
   Kemahiran dalam mencipta fesyen yang disesuaikan dengan pemilihan jenis kain serta padanan warna yang betul sudah tentu akan nampak menarik jika dipakai oleh pemakainya.
  Misalnya, kebaya labuh yang menggunakan fabrik sutera dengan motif beranika,
dipadankan dengan selendang bersesuaian warna, sudah tentu penampilan pemakainya begitu anggun sekali. Dalam hal ini, seorang pereka perlu mempunyai kemahiran dan keupayaan memilih warna dalam membuat rekaan fesyen agar sesuai untuk dipakai mengikut masa dan persekitaran. Jika tersalah pilih akan  menampakkan kejanggalan kepada si pemakai.
  Pereka fesyen perlu mengetahui tentang keseluruhan jenis pakaian, jenis kain dan fesyen  sama ada untuk lelaki, wanita atau kanak-kanak yang mempunyai pelbagai citarasa dan minat. Pereka faesyen yang baik sudah tentu dapat memenuhi mengikuti kriteria seperti di atas.
  Sebenarnya, tugas seorang pereka fesyen ialah untuk menghasilkan idea dan lakaran menarik sesuatu fesyen yang diciptanya. Selain itu, untuk mencetuskan idea dan kreativiti yang menarik, sudah tentu tugas mereka memerlukan masa yang panjang dalam menghasilkan sesuatu fesyen itu.








 
 
cr:  sumber